Teks Berjalan

_/***...Kutahu diam adalah emas...namun tegur sapa adalah doa. Mengapa Anda tak berkomentar, Sobat?...walau sepatah, sepi tak lagi kukunyah sendiri...?...***\_

Cari Blog Ini

Kamis, 04 April 2013

Wayang Sasak





Bahan Dasar : Kulit kerbau, dan Tanduk kerbau.


Wayang Kulit Sasak berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Disebut Sasak karena pembuatannya berasal dari etnis Sasak. Dahulu wayang Sasak dipergunakan untuk berdakwah agama Islam di pulau Lombok. Sekarang dipertontonkan dan untuk upacara adat, misalnya di masyarakat Malang kecamatan Gerung, kabupaten Lombok Barat. Bentuk wayang Sasak mirip dengan wayang kulit Gedog. Koleksi wayang kulit Sasak yang ada di Museum Wayang dibuat tahun 1925. Cerita wayang Sasak mengisahkan Amir Hamzah (paman Nabi Muhammad SAW). Amir Hamzah dalam wayang kulit Sasak, namanya diganti sesuai dengan nama indonesia (Jawa) yaitu Wong Agung Menak Jayengrana. Pedoman yang dipakai huruf bahasa Jawa, diambil dari serat Menak karangan Yosodipura.


DEWI RENGGANIS
Salah satu lakon 
Dewi Rengganis adalah seorang putri jelita dari gunung argapura. Ia adalah putri tunggal Datu Pandita. Sebagai putri gunung ia tumbuh mekar bagaikan bunga. Konon dara jelita ini dibesarkan dari sari berjuta bunga. Teman akrabnya adalah Kadar Manik, putri Sang Penguasa Jin di gunung Argapura. Ada seorang pemuda Repatmaja namanya. Ia adalah putra mahkota dari negeri Mekah.

Repatmaja putra dari Baginda Raja Agung Pangeran Jayengrana.

Pada suatu ketika Pangeran Repatmaja mengutus anak buahnya untuk mengambil bunga ditaman. Yang ditemui tidak ada bunga-bunga yang mekar karena sudah habis dipetik. Karena kejadian tersebut, maka Repatmaja memerintahkan para Prajurit untuk menjaga taman tersebut, bersamanya. Ketika penjagaan begitu ketat, datanglah Rengganis hingga membuat Repatmaja terkejut dan keheranan. Akhirnya Dewi Rengganis dapat disergap ketika sedang mencuri bunga. 


Pada saat itu Repatmaja jatuh cinta dengan Rengganis. Sepulangnya Rengganis, Raden Repatmaja merasa sedih dan menangis, namun Rengganis berjanji untuk datang kembali esok hari. Keesokan harinya Dewi Rengganis datang menepati janjinya. Pada pertemuan ini Raden Repatmaja mengajak kawin. Mendengar ajakan Repatmaja Dewi Rengganis menyodorkan Dewi Kadar Manik putri Prabu Mukaji dari Mukadam. 


Setelah Dewi Rengganis menyodorkan Dewi Kadar Manik, Repatmaja minta kepada Dewi Rengganis supaya Rengganis membuka bajunya dan berjanji tidak akan menyentuhnya, jika ia menyentuhnya, supaya ia dilompati kucing. Dewi Rengganis mengabulkan permitaan Repatmaja. Namun apa yang terjadi, ketika Repatmaja melihat Rengganis sudah telanjang, tangannya mulai usil ingin memegang Dewi Renganis, Dewi Rengganis tidak kalah lincah, ia semakin menjauh dan terbang. 


Akhirnya Raden Repatmaja jatuh pingsan dan Rengganispun turun lagi dan merawat Repatmaja hingga sembuh kembali. Setelah ia sembuh ia sama-sama membuktikan cintanya dengan memakan sirih, dan menukarnya setelah dikunyah. Rengganispun pulang dan berjanji akan kembali lagi.


Di Keraton Mekah, Wong Agung Jayengrana mengadakan sidang membicarakan penyakit yang diderita oleh Raden Repatmaja. Jayengrana memerintahkan Maktal untuk memanggil Dewi Julung Sulasihin dan Raden Repatmaja. Setelah datang Repatmaja ditanya sebab-sebab ia sakit. Disaat taman sedang sepi, Rengganis datang menepati janjinya. Tetapi Rengganis menemui taman dalam keadaan sepi. Rengganis langsung menuju Keraton Mekah dengan menggunakan ilmu jin, menuju kamar tidur Raden Repatmaja. Rengganis memprotes Raden Repatmaja yang mengingkari janji. 


Setelah selesai pembicaraan, Rengganis pulang dan Raden Repatmaja dibawa serta dengan seutas sabuk yang diikat pada pinggangnya. Setelah sampai di tempat kediaman Rengganis, Repatmaja mengatakan ingin berguru tentang ilmu kehidupan dan tata cara hidup. (by Wayang in Wayang Sasak)