A.
PENYAKIT PADA SISTEM SARAF
Transeksi
Transeksi adalah kerusakan
sebagian atau seluruh segmen tertentu dari sumsum tulang belakang. Kerusakan
tersebut dapat diakibatkan, misalnya terjatuh atau benturan keras. Apabila sumsum
tulang belakang mengalami transeksi pada bagian di dekat kepala, dapat
menimbulkan kematian. gangguan pada sumsum tulang belakang dibagian dekat
kepala dapat mengganggu saraf-saraf pernapasan. Adapun transeksi pada sumsum
tulang belakang bagian bawah, dapat menimbulkan kelumpuhan.
Neuritis
Neuritis merupakan
peradangan pada saraf. Peradangan ini bisa diakibatkan oleh tekanan, benturan,
pukulan, patah tulang, maupun kekurangan vitamin B.
Parkinson
Parkinson merupakan
penyakit akibat berkurangnya neurotransmiter dopamin pada basal ganglia
(nukleus otak besar). gejala penyakit parkinson adalah tangan gemetar, sulit
bergerak, dan kekakuan otot. Parkinson biasanya diderita pada orang yang
berusia 40 tahun keatas.
Stroke
Penyakit stroke diakibatkan
matinya sel-sel otak akibat terganggunya aliran darah di otak. gangguan aliran
darah otak biasanya disebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Penyakit
stroke memiliki gejala yang beragam tergantung beratnya penyakit, misalnya
hanya pusing saja, sulit berbicara, pingsang, bahkan sampai kelumpuhan atau
kematian.
Epilepsi
Epilepsi adalah suatu
penyakit akibat dilepaskannya letusan-letusan listrik (impuls) pada
neuron-neuron di otak. Epilipsi dibagi menjadi 3 jenis, yakni grand mal,
psikomotor, dan petit mal. Grand mal adalah gangguan pada daerah motoris dan
kesadaran sehingga kejang-kejang dan hilang kesadaran. Psikomotor merupakan
gangguan pada lobus temporalis sehingga menimbulkan gangguan mental. Adapun
Petit Mal adalah gangguan pada hipotalamus sehingga menyebabkan kehilangan
kesadaran selama beberapa detik.
Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan
penyakit yang sering diderita oleh orang banyak. Sakit kepala dapat disebabkan
oleh beberapa hal diantaranya:
- Kelainan pada tempurung, seperti tulor otak;
- gangguan-gangguan pada pembuluh darah, komposisi darah dan saraf;
- kelainan pada organ diluar tempurung kepala, seperti sinusitis, gangguan mata, rasang telinga, sakit gigi, dan hidung.
- pada saat setelah gegar otak;
- faktor psikologis.
Rabies
Rabies adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus. Virus tersebut ditularkan oleh air liur hewan melalui
gigitan terhadap manusia. Hewan yang biasa menularkan rabies adalah anjing.
Anjing yang terkena rabies memiliki gejala gelisah, ganas, sering menggigit,
panas, cemas, keluar air ludah, dan kejang-kejang apabila diberi minum. Rabies
dapat dicegah dan diobati dengan vaksinasi.
***
PENYAKIT PADA MATA
1. Ablasio
Penyebab :
Akibat adanya satu atau lebih robekan-robekan atau
lubang-lubang di retina, dikenal sebagai ablasio retina regmatogen
(Rhegmatogenous Retinal Detachment).
2. Glaucoma
Penyebab :
Saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat
sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang
berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran
darah sehingga saraf mata akan mati.
3. Dakriosistis
Penyebab :
Adanya blokade pada saluran yang mengalirkan air
mata dari kantong air mata ke hidung sehingga duktus (saluran) yang terhalang
menjadi terinfeksi.
4. Katarak
Penyebab :
Katarak berkembang karena berbagai sebab, seperti
kontak dalam waktu lama dengan cahaya ultra violet, radiasi, efek sekunder dari
penyakit seperti diabetes dan hipertensi, usia lanjut, atau trauma(dapat
terjadi lebih awal), mereka biasanya akibat denaturasi dari lensa protein.
5. Konjunsgtivitis
Penyebab :
Konjungtivitis Gonokokal
Bayi baru lahir bisa mendapatkan infeksi gonokokus
pada konjungtiva dari ibunya ketika melewati jalan lahir.
6. Miopi
Penyebab :
Faktor yang menyebabkannya adalah keturunan,
membaca sambil tiduran, menonton tv dari jarak dekat, dan berada di depan
computer terus-menerus.
.
7. Hipermetropi
Penyebab :
Penyebab : hipermetropia adalah karena bentuk bola
mata terlalu pendek dibanding keadaan normal, atau dapat juga sistem optis bola
mata yang kekurangan daya bias.
8. Presbiopi
Penyebab :
Disebabkan oleh faktor usia. Orang yang usianya
sudah lanjut, daya akomodasinya semakin lemah sehingga lensa mata sukar
mencembung secembung-cembungnya dan sukar memipih sepipih-pipihnya.
9. Astigmatisme
Penyebab :
Bersifat diturunkan atau terjadi sejak lahir,
biasanya berjalan bersama dengan myopia dan hipermetropia dan tidak banyak
terjadi perubahan selama hidup.
10. Buta Warna
Penyebab :
Kondisi yang diturunkan secara genetik. Dibawa oleh
kromosom X pada perempuan, buta warna diturunkan kepada anak-anaknya.
11. Kanker Mata
Penyebab :
Penyebab : terjadinya kanker mata adalah tidak
adanya gen yang bersifat menurunkan tumor.
***
.
B.
PENYAKIT PADA KULIT
1. Kudi
Disebabkan
oleh tungau (mite) Sarcoptes scabiei yang dicirikan dengan adanya keropeng,
kebotakan, dan kegatalan pada kulit.
2. Panu
Penyebab
:
Keringat
yang dibiarkan menempel pada kulit dalam waktu yang lama. Kotoran tersebut
lama-kelamaan menjadi jamur yang menyebabkan panu muncul.
3. Kadas
Penyebab
:
Salah
satu infeksi jamur dermatofitosis (dermatophytosis) pada permukaan kulit yang
disebabkan oleh jamur dermatophyte.
4. Albino
Penyebab
:
Albino
adalah kelainan genetik, bukan penyakit infeksi.
5. Kanker Kulit
Penyebab
:
o Berhubungan
dengan sinar matahari dalam waktu yang lama.
o Orang-orang
dengan kandungan sedikit melamin pada kulit misalnya orang-orang dengan warna
kulit cerah.
o Berhubungan
langsung dengan zat-zat karsinogenik (seperti batu bara, pestisida, minyak
paraffin) dan dapat juga akibat berhubungan dengan sisa-sisa radioaktif dan
radium.
o
Sering mengalami luka bakar berulang, seperti ,
tukang las, tukang minyak dan lain-lain.
***
C.
PENYAKIT PADA HIDUNG
1. Anosmia, Disosmia, Hiposmia, Hipernosmia
Penyebab
:
Disebabkan
oleh gangguan saluran hidung, cedera kepala dan tumor sulkus olfaktorius
(misalnya meningioma, glioma frontal).
2. Tumor Hidung
Penyebab
:
JNA
(Juvenile nasopharyngeal angiofibroma) berasal dari sex steroid-stimulated
hamartomatous tissue yang terletak di turbinate cartilage
3. Salesma dan Influenza
Penyebab
:
Salesma
dan influenza disebabkan oleh virus.
4. Sinus
Penyebab
:
Bisa
disebabkan oleh virus, bakteri, maupun alergi.
***
D.
PENYAKIT PADA LIDAH
1.
Ageusia, Hiperguesia, Disguesia
Penyebab
:
o
Mulut yang sangat kering
o
Perokok berat
o
Terapi penyinaran pada kepala dan
leher
o
Efek samping dari obat (misalnya
vinkristin-obat antikanker atau amitriptilin-obat antidepresi).
o
Luka bakar pada lidah (bisa
menyebabkan kerusakan sementara pada jonjot-jonjot pengecap)
o
Bell’s palsy (bisa menyebabkan
berkurangnya pengecapan pada salah satu sisi lidah)
o
Depresi.
o
Penyakit sistemik seperti diabetes
melitus, refluks gastroesofageal, penyakit ginjal, multipel sklerosis, zoster
otikus, dan Sick Building Syndrome
o
Intoksikasi atau keracunan oleh
karbonmonoksida, alopurinol
o
Perubahan fisiologis karena perubahan
hormonal dan proses penuaan
o
Gangguan penciuman karena infeksi
sinus, infeksi di mulut
o
Defisiensi / kekurangan vitamin B,
vitamin A, dan zinc
2. Candidiasis Oral
Penyebab
:
Infeksi
jamur ragi dari genus Candida pada membran berlendir mulut. Hal ini sering
disebabkan oleh Candida albicans, atau kadang oleh Candida glabrata dan Candida
tropicalis. sariwan pada mulut bayi disebut candidiasis, sementara jika terjadi
di mulut atau tenggorokan orang dewasa diistilahkan candidosis atau moniliasis.
3. Fissured Geografic Tongue
Penyebab
:
Kebanyakan
disebabkan karena faktor keturunan. Tetapi bisa juga karena alergi makanan atau
diperberat saat terjadi infeksi demam, batuk atau pilek.
4. Kanker Lidah
Penyebab
:
Merokok,
terutama yg lebih dari 2 pack perhari, resiko tersebut akan meningkat dengan
penggunaan alcohol 6-12 oz sehari. Squamous cell carcinoma pada lidah dapat
juga disebabkan syphilis atau trauma khronis misalnya tambalan atau gigi yang
tajam yg menimbulkan trauma pada lidah.
mematikan
sel-sel kanker.
***
E.
PENYAKIT PADA TELINGA
1. Tuli Konduktif
Penyebab
:
Penurunan
fungsi pendengaran sensorineural dikelompokkan lagi menjadi:
o
Penurunan fungsi pendengaran sensorik
(jika kelainannya terletak pada telinga dalam)
o
Penurunan fungsi pendengaran neural
(jika kelainannya terletak pada saraf pendengaran atau jalur saraf pendengaran
di otak)
o
Penurunan fungsi pendengaran sensorik
bisa merupakan penyakit keturunan, tetapi mungkin juga disebabkan oleh:
o
Trauma akustik (suara yang sangat
keras)
o
Infeksi virus pada telinga dalam
o
Obat-obatan tertentu
o
Penyakit Meniere
o
Penurunan fungsi pendengaran neural
bisa disebabkan oleh :
o
Tumor otak yang juga menyebabkan
kerusakan pada saraf-saraf di sekitarnya dan batang otak
o
Infeksi
o
Berbagai penyakit otak dan saraf
(misalnya stroke) – Beberapa penyakit keturunan (misalnya penyakit Refsum)
o
Pada anak-anak, kerusakan saraf
pendengaran bisa terjadi akibat :
o
Gondongan
o
Campak Jerman (rubella)
o
Meningitis
o
Infeksi telinga dalam
2. Vertigo
Penyebab
:
o
Perubahan posisi kepala (biasanya
terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling di atas tempat tidur atau
menoleh ke belakang)
o
Adanya endapan kalsium di dalam salah
satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam.
o
Pasokan oksigen ke otak yang kurang
dapat pula menjadi Penyebab :.
3. Otitis Media
Penyebab
:
Peradangan
dan penumpukan cairan didalam telinga tengah. Jika ada cukup bakteri berkembang
diarea ini, cairan dapat menjadi terinfeksi.
4. Tonsillar
Celluitis
Penyebab
:
Infeksi
bakteri pada jaringan di sekitar amandel; tonsillar abscess adalah penumpukan
nanah di sekitar daerah amandel.
5. Otitis Externa
Penyebab
:
Proses
peradangan dan infeksi pada EAC (External Auditori Canal). Pseudomonas
aeruginosa dan Staphylococcus aureus merupakan organisme yang paling sering
ditemukan pada infeksi ini. Bakteri yang lebih jarang yang diisoloasi termasuk
spesies Proteus, Staphylococcus epidermidis, diphtheroids, dan Escherichia coli.
***
F.
KELAINAN
PADA SISTEM HORMON
1.Penyakit Addison
2.Sindrom Cushing
Kumpulan
gejala – gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi berlebihan dari
glukokortikoid seperti tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat disebabkan oleh
pemerian obat – obatan kortikosteroid yang berlebihan.
3.Sindrom
Adrenogenital
Kelainan
dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat
kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal.
4.Peokromositoma
Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin dan noradrenalin dengan akibat sebagai berikut:
Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin dan noradrenalin dengan akibat sebagai berikut:
a.Basa metabolisme
meningkat
b.Glukosa darah meningkat
c.Jantung berdebar
d.Tekanan darah meninggi
e.Berkurangnya fungsi saluran pencernaan
f.Keringat pada telapak tangan
b.Glukosa darah meningkat
c.Jantung berdebar
d.Tekanan darah meninggi
e.Berkurangnya fungsi saluran pencernaan
f.Keringat pada telapak tangan
5.Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kalainan hormon yang mengakibatkan sel – sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah.
6.Hipotiroidea
Keadaan dimana terjadi kekurangan hormone tiroid.
7.Hipertiroidea
Keadaan dimana hormone tiroid disekresikan melebihi kadar normal.
***
Sumber:lolansyah.blogspot.com
......................................................................................................****
Tampilan posting sengaja admin batasi. Jika ingin membaca selengkapnya dan berniat tinggalkan komentar, silahkan klik judul dari postingan di atas. Selanjutnya akan tampil kotak komentar di bawah postingan.
Demikian Kabar dari Seberang kali ini...tunggu kabar selanjutnya!
Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat !